Home » » Muatan Lokal

Muatan Lokal

Keagamaan
1. Sarana prasarana kegiatan keagamaan
Dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan di Nagari Guguak Tabek Sarojo dilengkapi dengan sarana ibadah/pendidikan agama sebagai berikut :
  • Jumlah Mesjid = 4 buah
  • Mushalla = 2 buah
  • Jumlah Surau = 2 buah
  • Jumlah MDA = 3 Buah
  • Jumlah TPA = 4 buah
2. Kegiatan Keagamaan
Sesuai dengan visi Kabupaten Agam, yakni Agam yang Alami pada setiap kegiatan di Mesjid atau Surau selalu diadakan Wirid pengajian / Majelis Taklim 5 kali seminggu , Didikan Subuh 1 kali seminggu dan Wirid Remaja 3 kali seminggu yaitu pada hari Selasa, Rabu dan hari Jumat sesudah shalat magrib setiap minggunya.
Kegiatan Didikan Subuh pada hari minggu pagi
  • Dalam rangka membina kesatuan dan persatuan antar anak nagari, pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dipusatkan pada satu tempat dan tempat pelaksanaannya pada setiap jorong
  • Pembinaan dan sekaligus terlibat dalam proses kegiatan belajar dan mengajar pada TPA/MDA se Nagari.
  • Adanya TPA/MDA yang mempunyai jam khusus untuk kegiatan Tahfiz Quran yaitu setiap ba’da Asyar pada hari Senin, Selasa dan Rabu setiap minggu.
  • Lomba hafiz yang dilaksanaan bersamaan waktunya dengan kegiatan khatam Quran
  • Melaksanakan inovasi cerdas Kabupaten Agam yaitu Magrib Mengaji dengan cara menghimbau pada setiap acara pertemuan kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan sekaligus didukung dengan membuat Himbauan mengenai Magrib Mengaji kepada masyarakat dengan mematikan televisi mulai magrib sampai isya dan mengisi kegiatan dengan membaca Alquran baik di rumah maupun di Mesjid/Mushalla.
  • Melakukan pembinaan thaharah mesjid terhadap mesjid binaan, melaksanakan kegiatan gotong royong pada seluruh mesjid terutama tempat wudhu serta membuat himbauan mengenai thaharah mesjid kepada masyarakat. Disamping itu, agar mesjid juga terlihat asri dan sejuk, telah dilakukan penanaman bunga dan tanaman pada mesjid binaan nagari.

Kegiatan Tablik Akbar dengan Penceramah Bapak Tifatul Sembiring di Guguak Tinggi wujud kepedulian perantau terhadap kegiatan keagamaan di kampung halaman
    Adat dan Budaya
    Penerapan filosofi Adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah yang merupakan jati diri orang minangkabau sejak dahulu kala, dimana wilayah minangkabau di Sumatera Barat sudah ditentukan diantaranya tercakup dalam Luhak nan Tigo yaitu : Luhak Tanah Datar dan Luhak Agam, Luhak 50 Kota Kedalam tiga luhak ini kebudayaan minang kabau sudah terpatri sejak dulunya ditengah tengah kehidupan masyarakat. Khusus Nagari Guguak Tabek Sarojo juga termasuk Nagari yang masih tetap mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya adat alam minangkabau.

    Pengakuan terhadap fungsi Tigo Tungku Sajarangan ( Ninik Mamak, Alim Ulama dan Cadiak Pandai ) masih tetap membudaya di Nagari Guguak tabek Sarojo dan selalu memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Ninik Mamak sebagai Penghulu di setiap Suku, yang mana dasarnya adalah Anak Kemenakan yang mempunyai Ninik Mamak / Penghulu yang Diamba Gadang , Dianjuang Tinggi.

    Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan penghormatan terhadap Alim Ulama dan Guru Agama, disamping itu peranan kelompok Cadiak Pandai sebagai sumber pemikir dalam setiap kegiatan pembangunan sangat dihargai dalam rangka menjaga hubungan Tigo Tungku Sajarangan dengan melibatkan seluruh unsur tersebut dalam setiap perencanaan pembangunan baik mental maupun fisik yang akan dilaksanakan di Nagari Guguak Tabek Sarojo.Dalam rangka melestarikan Seni Budaya Minang Kabau dikalangan generasi muda dan juga dalam rangka pembinaan kegiatan remaja, telah dilaksanakan kegiatan seperti : 

    Pembinaan Budaya Gema Nada Istiqamah, meliputi kegiatan :
    1. Kesenian Tradisional Pencak Silat (setiap malam minggu)
      • Tambua tansa (setiap malam kamis dan jumat)
      • Randai dan Tari piring (jadwal menyesuaikan)
      • Pasambahan Adat (setiap malam sabtu)
      • Drumband (setiap jumat dan sabtu sore)
    2. Bagi masyarakat yang akan melaksanakan pesta perkawinan tanpa pengecualian dapat memanfaatkan kesenian tradisional di atas secara cuma-cuma.
    3. Malam Pergelaran seni budaya anak nagari sekali dalam setahun yang dilaksanaan sebagai pada saat lebaran.
    Kunjungan Camat IV Koto ke Sasaran Silek dan Latihan Tansa di Guguak Randah
    Partisipasi Masyarakat
    Dalam rangka mendukung / percepatan  pembangunan di Nagari Guguak Tabek Sarojo dari tahun 2012 sampai 2013 sangat membutuhkan dukungan partisipasi masyarakat baik dari perantau maupun masyarakat yang berada di kampung. Wujud nyata dari partisipasi masyarakat nagari Guguak Tabek Sarojo telah dapat direalisasikan pada tahun 2012 sebesar Rp. 7.412.000.000,- dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 11.048.924.000,- dalam bentuk rincian kegiatan sebagai berikut :

    Fisik
    Tahun 2012
    Dukungan swadaya masyarakat untuk program sarana dan prasarana fisik proyek pembangunan pemerintah kabupaten dan propinsi untuk 2 Kegiatan dalam bentuk dana sebesar Rp.58.650.000,

    Tahun 2013
    • Dukungan swadaya masyarakat untuk program sarana dan prasarana fisik proyek pembangunan pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat untuk 9 Kegiatan dalam bentuk dana sebesar Rp. 1.294.014.000,-
    • Tahun 2013 sudah ada direncanakan pembangunan Gedung baru Pondok Pesantren H.Abdul Karim Syu’aib diatas lahan seluas 2.000 m2 di Jorong Guguak Randah yang dihibahkan oleh H.Hilman Zubir senilai Rp. 1.000.000.000,-
    • Swadaya masyarakat dalam rangka pengadaan air bersih dalam bentuk kegiatan pengeboran air bersih pada di Jorong Guguak Tinggi sebesar Rp. 999.810.000,-
    Pengeboran Pengadaan Sumber Air Bersih di Guguak Tinggi dan Guguak Randah dengan Swadaya Masyarakat
    2.   Non Fisik
    1. Program santunan untuk anak yatim dan piatu yang disalurkan tahun 2012 dan 2013 berjumlah Rp.330.000.000 ,- Santunan untuk anak Yatim, Piatu dan anak keluarga miskin pada Hari Raya Idul Fitri.
    2. Sunatan Massal dengan sumber dana dari perantau setiap tahunnya. Pada tahun 2013 peserta sunatan massal sebanyak 25 orang. Selain gratis bersunat, kepada peserta juga diberikan kain sarung serta uang saku sebesar Rp.20.000,-. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sebesar Rp.4.000.000,-
    3. Beasiswa oleh Yayasan Hubbul Wathan sebesar Rp.79.000.000,- pe tahun 2012/2013 kepada murid SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang berprestasi setiap tahunnya. Beasiswa berkisar Rp.100.000,- s.d. Rp.600.000,- per orang.
    4. Gotong royong membersihkan jalan dan lingkungan nagari 1 kali dalam 1 bulan.
    5. Pembangunan Pos Ronda dan perlengkapannya sebanyak 3 buah di Jorong Guguak Tinggi dengan biaya berkisar sebesar Rp 7.000.000,-
    6. Yayasan yang dikelola oleh H. Saharlis Saleh dan Hj. Taria yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal dan sandang membiayai kegiatan pelatihan keterampilan ibu-ibu rumah tangga yang dimulai sejak tahun 2011 dan sudah melatih 7 kelompok dengan biaya yang sudah disalurkan untuk tenaga pelatih sebesar Rp.31.500.000,- penyediaan mesin jahit singer sebanyak 10 unit @ Rp. 1.500.000,- = Rp. 15.000.000,- mesin obras sebanyak 1 unit Rp. 3.000.000,- Disamping itu juga membuka bimbingan belajar gratis dengan jumlah murid sebanyak 12 orang dengan biaya tenaga pembimbing sebanyak 1 orang dengan honor Rp. 500.000,- per bulan Selain membuka bimbel juga menyediakan pelatihan keterampilan computer dan sudah menyediakan 5 unit computer @ Rp. 5.500.000,-
    7. Hibah tanah dari masyarakat untuk pengembangan pembangunan Pondok Pesantren H. Abdul Karim Syu’ib seluas 2.000 m2 di Jorong Guguak Randah sebesar Rp. 1.000.000.000,-
      Kunjungan Staf Kemenpera meninjau lokasi pengembangan Ponpes H. Abdul Karim Syu’ib yg merupakan Hibah Masyarakat seluas 2 Ha di Guguak Randah
    8. Bantuan swadaya masyarakat untuk kegiatan Khatam Quran di Jorong Guguak Randah Tahun 2012 sebesar Rp. 75.200.000,- dan untuk jorong Guguak Tinggi sebesar Rp. 20.000.000,- sedangkan untuk tahun 2013 kegiatan khatam alquran dijorong Guguak Randah sebesar Rp. 79.000.000,- dan untuk jorong Guguak Tinggi sebesar Rp. 20.000.000,-
    9. Bantuan dari perantau untuk kegiatan Pagelaran Malam Seni Budaya Anak Nagari di Jorong Guguak Randah. Pada tahun 2012 sudah diterima bantuan sebesar Rp. 3.650.000,- dan pada tahun 2013 diterima bantuan sebesar Rp. 12.500.000,-